Kamis, 25 September 2008

Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) KOTA PALU 2008

.




Kesuksesan melaksanakan tugas Negara (mengibarkan dan menurunkan duplikat sang Merah Putih) 17/08/08 kemarin, merupakan suatu kebanggaan bersama. Latihan yang dilalui selama ±5 bulan, ternyata tak sia-sia guna menempuh hari H jam D.

Semuanya berjalan dengan lancar, meski hujan sempat turun sejak malam hingga hampir dimulainya pelaksanaan upacara, yang pada akhirnya membuat lapangan sedikit licin dan berlumpur. Tetapi, dengan do’a, semangat, dan keyakinan semuanya seakan tak menjadi hambatan.

Berikut sekilas uraian paskibraka kota palu :

Proses Seleksi.

Proses seleksi menjadi Paskibraka Kota, dilakukan dengan tiga tahap seleksi. Pertama, seleksi peraturan baris-berbaris. Kedua, seleksi fisik. Dan yang terakhir, seleksi wawancara.

Proses Latihan.

Proses latihan tahap awal setelah penerimaan anggota yang lulus seleksi, yaitu perkenalan tata tertib baru, pemantapan peraturan baris-berbaris, dan pembentukkan fisik melalui pemanasan (Lari, jalan jongkok, squard jump, dan push up). Tahap menengah, yaitu latihan mempermantap kelurusan pasukan, dan menyamakan ayunan tangan ketika langkah tegap dalam pasukan. Sedangkan tahap akhir, yaitu pemantapan kekompakkan tim, senasib sepenanggungan guna menyongsong hari H jam D.

Kegiatan-kegiatan dalam Paskibraka.

- Kemping

Selama menjalani proses pelatihan, seorang Paskibra selalu dilatih untuk selalu menjalin kekompakkan, karena kesuksesan mengibar/menurunkan bendera adalah kerjasama tim. Pengajaran tentang kekompakkan tim dilakukan melalui banyak cara, baik dengan nasehat maupun dengan cara permainan. Khusus Paskibra Kota, tiap tahunnya selalu diadakan kegiatan kemping yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan selama menjalani latihan yang menguras tenaga dan pikiran, sekaligus mengeratkan hubungan keakraban baik sesama anggota Paskibra, Paskibra dengan pelatih, serta Paskibra dengan para seniornya melalui kerjasama kelompok, permainan, serta uji kesiapan mental dan fisik.

- Pelatihan Pemuda Perintis

Pelatihan pemuda perintis adalah sebuah kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan bela negara dan rasa cinta tanah air melalui pemberian materi oleh narasumber yang terdiri dari pemerintah kota, kepolisian, TNI, Dinas Pendidikan Kota, Dinas pendidikan Agama, dll. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, yang pada tahun ini diadakan di hotel Kartini jl. Kartini. Para anggota paskibraka wajib mengenakan seragam putih abu-abu lengkap.

- Pemeriksaan Kesehatan

Guna pemeliharaan kesehatan, para anggota Paskibra menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan langsung mendapat vitamin atau obat-obatan tanpa dipungut biaya.

- Latihan Gabungan

Tiap tahunnya dalam Paskibraka diadakan latihan gabungan antar Paskibra Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Poso, Donggala, Touna, dan toli-toli. Kegiatan tersebut dipusatkan dalam satu tempat yang disepakati bersama. Guna mempererat tali persaudaraan. Tahun ini, kegiatan latihan gabungan tersebut diadakan di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.

- Asrama

Kegiatan akhir adalah kegiatan asrama, yang pada tahun ini diadakan di hotel Mitra jl. Pandjaitan, selama tiga hari. Di asrama kedisiplinan tetap harus dijaga. Ketika hendak makan, para anggota Paskibra wajib memakai kemeja putih, dasi hitam, rok/celana hitam. Keakraban antar anggota Paskibra tampak ketika sehari sebelum pengibaran, Anggota Paskibra putri diwajibkan menyetrika pakaian anggota Paskibra putra, sedangkan yang putra diwajibkan pula menyemir sepatu putri. Menjelang persiapan pengibaran, anggota Paskibra putri dibangunkan lebih awal untuk dirias. Semuanya tampak sangat mendebarkan, tetapi pernah ada kata pelatih, “Ketika memakai baju pengibaran (kerajaan) nanti, semuanya akan tampak berbeda, dan keyakinan akan timbul dalam hati bahwa kita PASTI BISA melewatinya dengan baik”

- Study tour

Kegiatan study tour merupakan hadiah ucapan terimakasih dari Bapak dan Ibu Walikota Palu.

Pelaksanaan pengibaran

Pelaksanaan pengibaran di Kantor Walikota Palu tanggal 17 Agustus 2008, dilaksanakan oleh pasukan 8 Rajawali dan 17 Rajawali. Dengan pembawa baki “Ratih Handayani” Paskibra putri asal sekolah SMA N 5 Palu. Pelaksanaan pengibaran berjalan lancar dan sukses.

Pelaksanaan penurunan

Pelaksanaan penurunan di Kantor Walikota Palu tanggal 17 Agustus 2008, dilaksanakan oleh pasukan 8 Garuda dan 17 Garuda. Dengan pembawa baki “Ririn” Paskibra putri asal sekolah SMA N 1 Palu. Pelaksanaan penurunan berjalan lancar dan sukses.

Usai melaksanakan tugas

Usai melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan para anggota Paskibra diundang dalam acara ramah tamah di Hotel Silae Beach oleh Bapak Walikota Palu.

Menjadi purna Paskibraka

Saya adalah salah satu dari anggota Paskibraka Kota Palu 2008. Saya bangga karena terlibat dalam pelaksanaan pengibaran dan penurunan duplikat sang Merah Putih. Menjadi anggota Paskibraka sangatlah menyenangkan, di samping mendapat pengalaman baru, teman-teman baru, lingkungan pergaulan yang baru, kita juga mendapat pengetahuan baru. Meski harus melalui latihan yang cukup keras, akan tetapi justru hal itulah yang akan menjadi kenangan terindah dalam hidup dan termasuk hal yang paling dirindukan, karena kesempatan terlibat dalam pengibaran dan penurunan duplikat Sang Merah Putih yang diadakan serempak di tiap-tiap wilayah di Indonesia tanggal 17 Agustus jam 10 pagi dan 5 sore itu, hanya datang satu kali.

Jadi, bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Dan jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru ‘POSITIF’ siapa tahu sesuatu itu akan menjadi suatu yang sangat menyenangkan bagimu. Oh, ya bagi yang ingin menjadi Paskibra Kota selanjutnya, jangan pernah ragu untuk bergabung ya...MERDEKA!!!


1 komentar:

M. Armand Zurhaar mengatakan...

ratih lihat juga blogku

Posting Komentar